Definisi Keadilan
Keadilan adalah hal-hal yang berkenaan pada sikap
dan tindakan dalam hubungan antar manusia yang berisi sebuah tuntutan agar
sesamanya dapat memperlakukan sesuai hak dan kewajibannya. Dalam bahasa inggris
keadilan adalah justice. Makna justice terbagi atas dua yaitu makna justice
secara atribut dan makna justice secara tindakan. Makna justice secara atribut
adalah suatu kuasalitas yang fair atau adil. Sedangkan makna justice secara
tindakan adalah tindakan menjalankan dan menentukan hak atau hukuman.
Keadilan berasal dari istilah adil yang berasal dari bahasa Arab. Kata adil berarti tengah, adapun pengertian adil adalah memberikan apa saja sesuai dengan haknya. Keadilan berarti tidak berat sebelah, menempatkan sesuatu ditengah-tengah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar, tidak sewenang-wenang. Keadilan juga memiliki pengertian lain yaitu suatu keadaan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara memperoleh apa yang menjadi haknya sehingga dapat melaksanakan kewajibannya. Sedangkan Pengertian Keadilan Menurut Kamus Bahasa Indonesia (KBBI) adalah suatu hal yang tidak berat sebelah atau tidak memihak serta tidak sewenang-wenang.
Studi Kasus
KOMPAS.com - Jauh sebelum kasus "sandal
jepit" merebak, penyanyi kondang Iwan Fals sudah teriak-teriak soal sandal
jepit dalam syair lagunya "Besar dan Kecil". Iwan menganalogikan
rakyat kecil seperti jendal jepit yang selalu terjepit, diremehkan, lemah,
selalu kalah. Seperti sandal jepit, begitulah kenyataan masyarakat kecil jika
harus berurusan dengan hukum.
Tidak perlu menutup mata karena kenyataan itu ada di depan mata kita. Aparat negeri ini terkesan lebih suka menjepit rakyat kecil yang sudah biasa menjerit karena ketidakadilan di negeri ini. Mereka terkesan lebih senang membela pejabat dengan kekayaan berlipat, dibandingkan rakyat kecil yang biasa hidup melarat.
Tidak perlu menutup mata karena kenyataan itu ada di depan mata kita. Aparat negeri ini terkesan lebih suka menjepit rakyat kecil yang sudah biasa menjerit karena ketidakadilan di negeri ini. Mereka terkesan lebih senang membela pejabat dengan kekayaan berlipat, dibandingkan rakyat kecil yang biasa hidup melarat.
Mau bukti? Tengoklah kasus Nenek Minah (55) asal Banyumas yang divonis
1,5 tahun pada 2009, hanya karena mencuri tiga buah Kakao yang harganya tidak
lebih dari Rp 10.000. Bahkan, untuk datang ke sidang kasusnya ini Nenek yang
sudah renta dan buta huruf itu harus meminjam uang Rp 30.000 untuk biaya
transportasi dari rumah ke pengadilan yang memang jaraknya cukup jauh.
Yang paling anyar, kasus pencurian sandal jepit yang menjadikan AAL (15)
pelajar SMK 3, Palu, Sulawesi Tengah, sebagai pesakitan di hadapan meja hijau.
Ia dituduh mencuri sandal jepit milik Briptu Ahmad Rusdi Harahap, anggota
Brimob Polda Sulteng. Hanya gara-gara sandal jepit butut AAL terancam hukuman
kurungan maksimal lima tahun penjara.
Proses hukum atas AAL pun tampak janggal. Ia didakwa mencuri sandal merek
Eiger nomor 43. Namun, bukti yang diajukan adalah sandal merek Ando nomor 9,5.
Selama persidangan tak ada satu saksi pun yang melihat langsung apakah sandal
merek Ando itu memang diambil AAL di depan kamar Rusdi.
Di persidangan, Rusdi yakin sandal yang diajukan sebagai barang bukti
itu adalah miliknya karena, katanya, ia memiliki kontak batin dengan sandal
itu. Saat hakim meminta mencoba, tampak jelas sandal Ando itu kekecilan untuk
kaki Rusdi yang besar.
AAL memang dibebaskan dari hukuman dan dikembalikan kepada orangtuanya.
Namun, majelis hakim memutus AAL bersalah karena mencuri barang milik orang
lain.
Opini
Dari kasus diatas bisa dibilang di Indonesia saat ini tingkat keadilan masih
sangat rendah. Memang belum terbukti benar dari kasus diatas siapa yang
benar-benar terdakwa akan tetapi seharusnya hal seperti ini jika dilihat dari
kasus pencurian lain dengan skala besar seperti koruspsi seharusnya mendapatkan
hukuman yang lebih setimpal. Memang benar adanya jika suatu pencurian tergolong
sebagai tindak pidana, namun semua itu juga harus dilihat dari kadar
pencuriannya. Tidak adil memang jika mencuri sandal seharga puluhan ribu dengan
dengan mencuru uang miliaran hukumannya sama atau bahkan mungkin lebih rendah
hukuman bagi para koruptor.
Seharusnya keadilan lebih ditingkatkan ke semua bidang dan tanpa pandang
bulu, agar kiranya semua manusia yang ada di Indonesia bias merasakan keadilan
yang murni dan sesungguhnya. Marilah kita selalu junjung hokum dan keadilan
agar tercipta keharmonisan di seluruh Indonesia.
Manusia dan Keadilan
Reviewed by Rizky Ananda
on
May 12, 2017
Rating:
No comments: