Syarat Pendirian Perusahaan
COMMANDITAIRE VENNOOTSCHAP (CV)
Persekutuan
Komanditer (CV) adalah persekutuan yang didirikan oleh minimal 2 (dua) orang
yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang
menjalankan perusahaan.
Langkah-langkah pendirian CV :
1. Akta pendirian CV
·
Fotokopi KTP Direktur dan
Persero Pasif (Komisaris)
·
Fotokopi NPWP Direktur dan
Persero Pasif (Komisaris)
·
Nama CV
·
Penjelasan mengenai bidang
usaha
·
Foto Direktur ukuran 3x4 latar
belakang merah
2. Surat Keterangan Domisili
Perusahaan
·
Pengisian formulir pengajuan
SKDP
·
Melampirkan legalitas
perusahaan (Akta Pendirian & SK Menkumham)
·
Fotokopi kontrak/sewa tempat
usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha
·
Surat keterangan dan pemilik
gedung apabila bedomisili di gedung perkantoran/pertokoan
·
Fotokopi PBB (Pajak Bumi dan
Bangunan) tahun terakhir
·
Fotokopi IMB (Ijin Mendirikan
Bangunan)
·
Foto gedung/ruangan tampak luar
dan dalam
3. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
·
Pengisian formulir pengajuan
NPWP
·
Melampirkan legalitas
perusahaan (Akta Pendirian, SK Menkumham & SKDP)
·
Fotokopi KTP, NPWP & KK
Direktur
4. Pengesahan Pengadilan
·
Pengisian formulir pengajuan SIUP
·
Melampirkan legalitas perusahaan (Akta Pendirian, SK Menkumham, SKDP
& NPWP)
·
Pas foto direktur perusahaan ukuran 3×4 (2 lembar) berwarna
5. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
·
Pengisian formulir pengajuan
SKDP
·
Melampirkan legalitas
perusahaan (Akta Pendirian & SK Menkumham)
·
Fotokopi kontrak/sewa tempat
usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha
·
Surat keterangan dan pemilik
gedung apabila bedomisili di gedung perkantoran/pertokoan
·
Fotokopi PBB (Pajak Bumi dan
Bangunan) tahun terakhir
·
Fotokopi IMB (Ijin Mendirikan
Bangunan)
·
Foto gedung/ruangan tampak luar
dan dalam
6. TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
·
Pengisian formulir pengajuan
SIUP
·
Melampirkan legalitas
perusahaan (Akta Pendirian, SK Menkumham, SKDP, NPWP & TDP)
·
Pas foto direktur perusahaan
ukuran 3×4 (2 lembar) berwarna
PERSEROAN
TERBATAS (PT)
PT atau
Perseroan Terbatas adalah Badan Hukum yang dimiliki oleh minimal dua orang
dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta
pribadi dari pengurus dan pemegang saham perusahaan tersebut. Di dalam PT,
Pemilik Modal (Pemegang Saham) tidak harus memimpin perusahaan dengan cara
menunjuk orang lain di untuk menjadi Direktur atau Komisaris.
Syarat pendirian PT secara formal berdasarkan UU No. 40/2007
1.
Pendiri (Direktur dan
Komisaris) minimal terdiri dari 2 orang atau lebih
2.
Nama Perusahaan
3.
Susunan pemegang saham (pendiri
wajib mengambil bagian dalam saham)
4.
Akta pendirian harus disahkan
oleh Kementerian Hukum dan HAM
5.
Menetapkan nilai Modal dasar
dan modal disetor (nilai modal setor minimal 25% dari modal dasar)
6.
Pengurus terdiri dari Minimal 1
orang Direktur dan 1 orang Komisaris
7.
Pemegang saham harus WNI atau
Badan Hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia
8.
Akta Notaris yang berbahasa
Indonesia
Tahapan Pendirian Perseroan Terbatas
1. Pengecekan Nama
2. Pembuatan Draft Akta
3. Tanda Tangan Akta
4. Pengesahan di Kementrian Hukum dan HAM
5. Pengajuan SKDP Sementara
6. Pengajuan NPWP Perusahaan
7. Pengajuan SKDP Perpanjangan
8. Pengajuan SIUP
9. Pengajuan TDP
SDM dan Organisasi
SDM atau
sumber daya manusia adalah proses penanganan masalah pada perusahaan yang
memiliki ruang lingkup mulai dari karyawan sampai manajer dan tenaga kerja
lainnya yang ada dalam suatu perusahaan,biasanya terdapat pada department
sumber daya manusia. Hal tersebut untuk menunjang aktifitas organisasi atau
perusahaan yang bertujuan tuntuk mencapai target suatu perusahaan tersebut.
Fungsi dari
SDM antara lain sebagai berikut :
1.
Rekrutment tenaga kerja
Merupakan suatu proses pencarian calon tenaga kerja
atau karyawan pada suatu perusahaan, dalam tahap ini diperlukan jobdesk dan job
specification.
2.
Seleksi tenaga kerja
Pada tahap ini, divisi SDM melakukan seleksi
terhadap kandidat yang telah dipilih pada tahap recruitment yang antara lain
para calon tenaga kerja akan mengikuti beberapa test standar perusahaan untuk
dapat diterima di perusahaan tersebut.
3.
Pengembangan dan evaluasi karyawan
Tenaga kerja harus menguasai pekerjaan yang menjadi
tugasnya. maka diperlukan pembekalan agar tenaga kerja dapat lebih menguasai
bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada.
4.
Memberikan kompensasi dan proteksi
Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang
ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat
menimbulkan kerugian pada perusahaan. Proteksi perlu diberikan kepada
pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja
perkerja tersebut dapat tetap maksimal.
Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan
hubungan antara tiap bagian baik secara posisi maupun tugas yang ada pada
perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa macam struktur
organisasi, diantaranya adalah :
1. Struktur organisasi fungsional
Struktur Organisasi Fungsional adalah
organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam
organisasi tersebut.Pada organisasi ini pemimpin berhak memerintahkan semua
para karyawan nya, selama masih dalam hubungan pekerjaan. Sehingga seorang
pekerja dapat saja diperintah oleh lebih dari satu pimpinan sesuai dengan
keahiannya.
2. Struktur organisasi divisional
Struktur organisasi divisional adalah jenis struktur yang
berdasarkan divisi yang berbeda dalam suatu organisasi.
3. Struktur organisasi matriks.
Struktur organisasi matriks digunakan untuk memudahkan pengembangan
pelaksanaan beragam program atau proyek. Setiap departemen dikepalai oleh vice
precident yang mempunyai tanggungjawab fungsional bagi seluruh proyek.
Sedangkan setiap manajer proyek mempunyai project responsibility untuk
penyelesaian dan implementasi strategi.
Aspek Pemasaran
Aspek
pemasaran adalah faktor penting yang dijadikan kunci keberhasilan bagi
perusahaan dalam memetakan suatu pasar. Dengan mengenali aspek tersebut,
seseorang dapat melakukan studi kelayakan bisnis sehingga ia dapat menganalisa
bisnis tersebut layak atau tidak untuk direalisasikan. Selain itu, dengan
mengenali aspek tersebut seseorang juga dapat menganalisa kebutuhan pasar
sehingga strategi pemasaran berjalan dengan sukses.
Empas Aspek
Pemasaran yang Penting untuk Diketahui Sebelum Memulai Usaha
1.
Segmentasi Pasar
Segmentasi
pasar adalah pembagian segmen suatu pasar berdasarkan pembeli. Pada umumnya,
demografi, tingkat penghasilan, psikografis, dan kelas sosial menjadi dasar
dalam melakukan segmentasi. Dengan melakukan segmentasi pasar, seseorang dapat
meraih laba maksimum dan strategi pemasaran akan berjalan dengan lancar
2.
Analisa Pasar dan Peramalan
Permintaan
Analisa
pasar merupakan hal yang cukup penting. Analisa ini akan membuat aktivitas
pemasaran semakin tepat sasaran. Selain itu, Anda juga dapat lebih memahami
seperti apa situasi, jenis produk, keadaan, dan bentuk promosi yang akan Anda
berikan kepada konsumen
3.
Analisa Pesaing
Analisa
pesaing adalah salah satu hal yang cukup signifikan. Analisa ini menjadi penentu
posisi produk kita dalam suatu pasar. Pesaing adalah perusahaan yang
memproduksi atau memasarkan barang yang serupa atau tak jauh berbeda dengan
produk kita. Kenali pesaing potensial dan pesaing umum Anda. Buatlah strategi
pemasaran berdasarkan kekuatan serta kelemahan mereka. Dengan melakukan hal
ini, Anda juga bisa melakukan identifikasi terhadap peluang, dan ancaman
terhadap bisnis Anda.
4.
Promosi
Promosi
juga merupakan aspek marketing yang penting. Promosi adalah upaya dari penjual
untuk menawarkan suatu produk kepada pembeli agar melakukan pembelian. Dalam
melakukan promosi, Anda dapat memberikan informasi secara lengkap mengenai
produk, serta menggunakan kata-kata dan aksi persuasif. Anda dapat melakukan
iklan, personal selling atau pun cara-cara promosi lain.
Aspek Keuangan
Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan
untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek ini sama pentingnya
dengan aspek lainnya, bahkan ada beberapa pengusaha menganggap justru aspek
inilah yang paling utama untuk dianalisis karena dari aspek ini tergambar jelas
hal-hal yang berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga merupakan salah
satu aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakannya.
Secara keseluruhann penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-hal seperti
:
1.
Sumber-sumber
dana yang akan diperoleh.
Untuk mendanai suatu kegiatan investasi, maka biasanya diperlukan
dana yang relatif cukup besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber
dana yang ada seperti dari modal sendiri atau dari modal pinjaman atau
keduanya.
2.
Kebutuhan
biaya investasi.
Investasi
adalah penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif
panjang dalam berbagai bidang usaha. Komponen yang terkandung
dalam biaya kebutuhan investasi biasanya disesuaikan dengan jenis usaha yang
dijalankan. Secara garis besar biaya kebutuhan investasi meliputi : biaya
prainvestasi, biaya aktiva tetap, dan biaya operasi.
3.
Estimasi
pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis-jenis dan
jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi.
4.
Proyeksi
neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode kedepan.
Dari
proyeksi neraca yang akan tergambar berapa harta perusahaan, baik harta lancar,
harga tetap, atau harga lainnya. Kemudian juga akan tergambar berkewajiban baik
jangka pendek maupun jangka panjang serta modal yang dimiliki dari periode akan
tergambar apakah ada perubahan dari proyeksi neraca yang akan tergambar berapa
harta perusahaan, baik harta lancar, harga tetap, atau harga lainnya. Dan juga
akan tergambar berkewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang serta
modal yang dimiliki dari periode akan tergambar apakah ada perubahan.
5.
Kriteria
penilaian investasi.
6.
Rasio
keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan.
Sumber
: https://izin.co.id/artikel/syarat-pendirian-pt.php
Regulasi Pendirian Perusahaan
Reviewed by Rizky Ananda
on
November 03, 2019
Rating:
No comments: